oleh

Aliansi Madura Indonesia (AMI) Gelar Aksi Demo Besar di Surabaya : Tuntut Hentikan Pencurian Aset Negara dan Pecat Direksi PT Telkom Indonesia

-Daerah-16 Dilihat

Rakyat Merdeka | Surabaya – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Aliansi Madura Indonesia (AMI) akan menggelar aksi demonstrasi besar – besaran di Kota Surabaya pada Rabu dan Kamis, 22–23 Oktober 2025, dengan tema “Hentikan Pencurian Aset Negara!”.

Aksi ini rencananya akan berlangsung sejak pukul 08.00 WIB hingga selesai, dengan titik kumpul di Muster Area, dan menyasar beberapa lokasi strategis, di antaranya kantor PT Telkom Indonesia, IndiHome Fiber, serta Mapolda Jawa Timur.

Menurut informasi resmi yang diterima redaksi, aksi ini merupakan bentuk kekecewaan masyarakat terhadap dugaan praktik pencurian aset negara, khususnya terkait maraknya pencurian kabel jaringan milik PT Telkom Indonesia di berbagai wilayah Jawa Timur yang diduga terjadi secara sistematis dan melibatkan oknum internal maupun eksternal perusahaan.

Ketua Umum DPP Aliansi Madura Indonesia Baihaqi Akbar dalam pernyataan sikapnya, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam melihat kerugian negara akibat pencurian kabel yang bernilai miliaran rupiah.

AMI menilai, lemahnya pengawasan internal dan dugaan pembiaran dari pihak manajemen Telkom Indonesia menjadi akar dari persoalan yang merugikan kepentingan publik tersebut.

“Kami menuntut pencopotan dan pemecatan Direktur PT Telkom Indonesia di Surabaya, termasuk seluruh jajaran bagian pengawasan yang terbukti lalai dalam menjalankan tugasnya.

Jangan biarkan perusahaan plat merah ini dirusak oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,” tegas pernyataan resmi AMI yang diterima pada Rabu (16/10).

Selain itu, AMI juga mendesak aparat penegak hukum, khususnya Polda Jawa Timur, untuk menangkap dan memenjarakan para aktor di balik pencurian kabel jaringan Telkom (Skabel) yang selama ini meresahkan masyarakat dan merugikan negara.

“STOP! Aksi pencurian kabel harus dihentikan. Kami akan terus mengawal kasus ini sampai para pelaku dan dalangnya benar – benar dihukum seberat-beratnya,” lanjut pernyataan itu.

Rencananya, ribuan massa dari berbagai wilayah termasuk perwakilan dari Madura, Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo akan hadir dalam aksi tersebut.

Massa akan membawa berbagai spanduk dan poster bertuliskan tuntutan seperti “Copot Direksi Telkom!”, “Tangkap Pencuri Aset Negara!”, dan “Stop Pencurian Kabel Fiber Optik!”.

Aksi ini juga akan diwarnai dengan orasi terbuka, teatrikal rakyat, dan penyampaian berkas tuntutan resmi kepada pihak Telkom Indonesia serta aparat kepolisian.

Koordinator lapangan menyebutkan bahwa aksi akan berlangsung damai dan tertib, namun akan tetap kritis dan tegas dalam menyampaikan aspirasi rakyat.

“Kami menjunjung tinggi hukum, tapi kami juga tidak akan mundur sebelum ada tindakan nyata dari pihak berwenang. Negara harus hadir dan tegas terhadap pencuri aset bangsa,” ujar salah satu korlap aksi.

Sementara itu, pihak Telkom Indonesia dan Polda Jawa Timur hingga berita ini diterbitkan belum memberikan keterangan resmi terkait rencana aksi demonstrasi tersebut.

DPP Aliansi Madura Indonesia menegaskan, jika tuntutan ini tidak segera direspons, maka aksi lanjutan dengan skala yang lebih besar akan digelar di tingkat nasional, termasuk ke Kementerian BUMN dan Kantor Pusat Telkom Indonesia di Jakarta.

(Redho)

\ Get the latest news /

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *