Jakarta, 31 Oktober 2025 – PT Bank Raya Indonesia Tbk (Bank Raya; Kode Emiten: AGRO) berhasil mencatatkan kinerja positif di Kuartal III/2025, didukung akselerasi pertumbuhan bisnis, baik dari sisi penyaluran kredit digital, transaksi maupun berbagai inovasi strategis. Bank Raya membukukan pertumbuhan Total Kredit di Kuartal III/2025 sebesar Rp7,27 triliun atau tumbuh 7,1% (yoy). Pertumbuhan tersebut turut menopang pertumbuhan positif Total Aset Bank Raya di Kuartal III/2025 menjadi sebesar Rp13,59 triliun atau tumbuh 6,0% (yoy).
Komitmen Bank Raya untuk terus memperkuat bisnis digital ditunjukkan dengan penyaluran kredit digital sampai dengan Kuartal III/2025 yang mencapai Rp20,61 triliun atau tumbuh 48,76% (yoy), atau mendorong pertumbuhan signifikan outstanding kredit digital Bank Raya mencapai Rp2,73 triliun tumbuh sebesar 52,1% (yoy). Sedangkan dari sisi simpanan, total Dana Pihak Ketiga tercatat sebesar Rp9,15 triliun atau tumbuh 16,5% (yoy). Pertumbuhan dana seiring dengan porsi CASA yang semakin membaik, terlihat dari peningkatan total CASA menjadi sebesar Rp2,72 triliun atau tumbuh 38,8% (yoy) dengan rasio CASA sebesar 29,78%.
Pencapaian kinerja Bank Raya terus bertumbuh tercermin dari keberhasilan Bank Raya membukukan laba bersih di Kuartal III/2025 sebesar Rp41,97 miliar dengan kenaikan 23,9% secara tahunan (yoy). Hal ini semakin mendorong perbaikan rasio profitabilitas Bank Raya tercermin dari peningkatan rasio NIM pada Kuartal III/2025 menjadi 5,00% dari sebelumnya 4,35%, serta rasio imbal hasil aset serta ekuitas yang masing-masing meningkat dari tahun sebelumnya. Imbal hasil aset atau Return on Asset (ROA) pada Kuartal III/2025 meningkat 6 bps menjadi sebesar 0,42% dari 0,36% pada Kuartal III/2024. Serta, imbal hasil ekuitas atau Return on Equity (ROE) meningkat 31 bps menjadi sebesar 1,72% dari 1,41% pada Kuartal III/2024.
Ida Bagus Ketut Subagia, Direktur Utama Bank Raya mengatakan, “Di Kuartal III ini kami meluncurkan ragam inovasi baru untuk mendukung komitmen kami menumbuhkan bisnis digital. Komitmen ini sejalan dengan langkah transformasi Bank Raya untuk mengakselerasi adopsi produk digital Bank Raya di masyarakat. Dengan demikian, kami tetap berada di jalur yang tepat untuk mencapai visi kami untuk menciptakan bisnis digital yang berkelanjutan.”
Beberapa fitur penting baru diluncurkan di Kuartal III/2025 diantaranya, fitur Visa Virtual Card yang melengkapi fitur pembayaran Aplikasi Raya. Dengan menggunakan Kartu Digital Debit Visa nasabah dapat bertransaksi di jaringan merchant online Visa domestik dan internasional, baik transaksi pada e-commerce, platform transportasi online, dan berbagai platform online lainnya di dalam maupun di luar negeri.
Disamping itu, Bank Raya telah meluncurkan Fitur Uang Saku dalam produk digital savingnya. Melalui fitur Uang Saku, anak dapat belajar sedari dini untuk menabung dan mengelola keuangannya secara digital. Selain itu, orang tua juga sangat dipermudah untuk mengontrol limit rupiah pengeluaran anak, mengawasi, dan mengevaluasi kebiasaan finansial anak melalui Aplikasi Raya. Fitur Uang Saku dapat dibuat oleh orang tua untuk anak dengan rentang usia 10 sampai 16 tahun yang terdaftar pada Kartu Keluarga dan memiliki Kartu Identitas Anak.
Sebagai digital attacker BRI Group, Bank Raya juga terus memperluas adopsi produk digital dengan merangkul berbagai komunitas diantaranya Komunitas Pelari dengan menyelenggarakan Raya Run di Surabaya yang dihadiri oleh lebih dari 2.000 pelari. Bank Raya mendorong adopsi fitur Saku Bareng di dalam Aplikasi Raya sebagai fitur untuk menabung kolektif bagi komunitas secara transparan. Bank Raya juga mengoptimalkan adopsi Saku Bisnis di berbagai cluster komunitas pelaku usaha. Hingga September 2025, Saku Bisnis Bank Raya telah dimanfaatkan oleh lebih dari 10 ribu pelaku usaha di berbagai kota termasuk di cluster-cluster Unggulan Bank Raya seluruh Indonesia.
Secara keseluruhan, hingga September 2025 pengguna Aplikasi Raya tercatat lebih dari 1,6 juta nasabah. Penggunaan transaksi Aplikasi Raya meningkat 45,4% (yoy) dan mencapai 3,8 juta transaksi, dengan digital saving tercatat sebesar Rp1,75 triliun atau tumbuh 61,4% (yoy). Pertumbuhan tersebut terus meningkat seiring dengan berkembangnya fitur dan inovasi yang dikembangkan oleh Bank Raya di Aplikasi Raya yang mampu memenuhi kebutuhan nasabah dalam bertransaksi perbankan digital serta mengelola keuangan sehari-hari.
Sebagai wujud optimalisasi sinergi di ekosistem BRI Group melalui strategi eksploitasi dan eksplorasi untuk perluasan bisnis pada pasar dan ekosistem baru, kami terus mendorong perluasan kredit digital sebagai penopang bisnis berkelanjutan. Pinang Dana Talangan sebagai salah satu champion product Bank Raya yang ditujukan untuk mendukung produktivitas bisnis keagenan sampai dengan Kuartal III/2025 ini berhasil mencatatkan penyaluran sebanyak Rp17,56 triliun atau tumbuh 47,9% (yoy) kepada sekitar 46 ribu agen BRILink dan Agen Gadai. Di kuartal III/2025 tercatat outstanding Pinang Dana Talangan mencapai Rp911,8 miliar atau tumbuh signifikan sebesar 57,1% (yoy).
Pinang Flexi, yang merupakan pinjaman multiguna untuk nasabah payroll BRI Group mencatatkan pertumbuhan outstanding sebesar Rp1,05 triliun atau tumbuh 81,9% (yoy). Adapun outstanding produk kredit digital Bank Raya lainnya, seperti Pinang Maksima yang ditujukan untuk mendukung kegiatan usaha nasabah Bank Raya tercatat mencapai Rp691,29 miliar atau tumbuh 78,3% (yoy). Hal ini menunjukkan bahwa Bank Raya secara aktif menyalurkan kredit kepada masyarakat untuk mendukung kebutuhan finansial dan pertumbuhan usaha mereka.
Pertumbuhan dari sisi Kredit yang berhasil diimbangi dengan pertumbuhan dari sisi Dana Pihak Ketiga terutama Dana Murah membuat kondisi likuiditas Bank Raya tetap terjaga, tercatat Loan to Deposit Ratio (LDR) Bank Raya pada Kuartal III/2025 sebesar 79,40%, Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIM) sebesar 85,17%, serta rasio Liquidity Coverage Ratio (LCR) sebesar 329,20% dan rasio Net Stable Funding Ratio (NSFR) tercatat sebesar 164,49% diatas ketentuan minimum sebesar 100%. Selain itu dari sisi permodalan, Perseroan masih memiliki modal yang kuat terlihat dari rasio Total CAR sebesar 42,35% dan rasio Tier 1 CAR sebesar 41,55% yang akan mendukung ekspansi pertumbuhan bisnis Perseroan kedepan.
“Pencapaian ini merupakan bukti Bank Raya tetap fokus untuk bertumbuh sebagai bank digital yang mengedepankan inovasi dan kolaborasi serta fundamental dan manajemen risiko yang baik. Dengan situasi yang menantang, kami selalu mengedepankan prinsip kehati-hatian sambil melihat peluang untuk tumbuh secara berkelanjutan” Tegas Bagus
Komitmen Tanggung Jawab Sosial Lingkungan sebagai Bagian Integral Strategi Bisnis
Bank Raya terus memperkuat komitmen terhadap penerapan prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Hal ini terbukti dari keberhasilan Bank Raya masuk dalam daftar perusahaan Indeks ESG Sector Leaders IDX KEHATI yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia untuk periode Juni 2025 – November 2025. Bank Raya masuk menjadi salah satu emiten pilihan investor untuk berinvestasi karena telah menerapkan prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam segala aktivitas bisnis dan operasional perusahaan.
Langkah tersebut tercermin pada penyaluran pembiayaan kepada UMKM yang menyumbang penyaluran kredit kepada sektor Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KUB) yang terus terjaga tiap tahunnya. Komposisi pembiayaan yang disalurkan untuk segmen UMKM pada September 2025 sebesar 31,2% terus meningkat apabila dibandingkan Desember tahun 2024 sebesar 30,62%. Tidak hanya itu, implementasi ESG lainnya juga diwujudkan melalui inisiatif program CSR Cluster Unggulan. Melalui Cluster Unggulan, Bank Raya melakukan pendampingan usaha pada para pelaku usaha di dalam cluster tersebut, serta memperkenalkan kemudahan-kemudahan produk dan fitur Bank Raya yang relevan untuk membantu pertumbuhan usaha mereka. Disamping itu, Bank Raya juga memberikan bantuan prasarana untuk membantu peningkatan penjualan usaha para UMKM. Hingga saat ini Bank Raya telah memiliki 7 Cluster Unggulan yaitu, Cluster Pujasera Hayamwuruk di Semarang, Cluster Keprabon dan Gedang Ambon di Solo, Cluster Kuliner Alun-Alun Batu Malang, Cluster Kuliner Pasar Kranggan Yogyakarta, Cluster Sentra Kuliner Jatiraras Sawarga Depok, dan Cluster SWK Srikana Surabaya.
Komitmen lainnya diwujudkan Bank Raya melalui Aksi Tanam 1000 Kebaikan yang mengajak nasabah untuk berkontribusi dalam penanaman bakau dari setiap transaksi keuangan mereka di Raya App. Melalui program MVP Aksi Tanam 1000 Kebaikan ini, Bank Raya telah menanam sejumlah 3500 pohon bakau dan berpotensi menyerap karbon sebanyak 2.387 tCO2/tahun dan akan bertambah seiring bertambahnya usia tanaman.
Bank Raya juga aktif mendorong literasi keuangan di masyarakat melalui pendampingan kepada komunitas pelaku usaha maupun berbagai program di social media. Hingga September 2025, Bank Raya telah menghadirkan lebih dari 100 episode Inspiraya di Instagram Bank Raya maupun secara tatap muka di Gedung Menara BRILiaN, yang bekerja sama dengan pakar pengelolaan keuangan maupun komunitas pelaku usaha.
“Bank Raya berkomitmen untuk menjadikan keberlanjutan sebagai bagian integral dari strategi bisnis kami. Dengan demikian maka setiap inisiatif tidak hanya menciptakan nilai ekonomi tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan, serta mendukung keberlanjutan perusahaan jangka panjang.” Tutup Bagus.
Artikel ini juga tayang di VRITIMES






