Rakyat Merdeka | Lampung Selatan” – Lapor pak Kapolda Lampung Irjen pol Helfi Assegaf di desa malangsari kecamatan tanjungsari, kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) diduga kuat ada aktivitas pengolahan minyak secara ilegal.
Berdasarkan hasil investigasi di lapangan adanya aroma menyengat dari aktivitas pengolahan minyak yang berlokasi tidak jauh dari jalan lintas timur.
Di dalam gudang, terdapat beberapa mobil tangki berisi minyak, atau tekmond, petugas pun hiruk pikuk melakukan aktivitas di dalam gudang.
Adanya yang mengisi minyak ke dalam Temon dan ada juga yang menaikkan ke dalam mobil tangki kapasitas besar,
Kemudian, beberapa mobil juga berderet di dalam gudang menunggu antrian bongkar muat minyak.
Di lokasi ditemukan sejumlah barang mencurigakan seperti cairan yang menyerupai minyak, beberapa tangki penampung yang diduga kuat untuk aktivitas pengolahan minyak kemudian ada juga seperti tabung penyulingan yang tertancap di area gudang tersebut.
Memang terlihat ada aktivitas, tapi pemiliknya tidak ada. Kami menduga minyak olahan kami akan menelusuri izin usahanya dan melaporkan dugaan ini ke aparat penegak hukum,”maupun dari dinas lingkungan hidup (DLH).
Yang disayangkan temuan ini sangat disayangkan karena pemerintah provinsi Lampung sedang gencar penertiban penyalahgunaan BBM bersubsidi.
Keberadaan gudang ilegal di tengah upaya tersebut menimbulkan kecurigaan adanya oknum yang bermain.
Kami berharap pihak dari aparat penegak hukum mau pun dari Polda Lampung dan badan pengatur hilir migas (BPH Migas) diminta untuk melakukan penggerebekan gudang yang diduga ilegal.
Berdasarkan informasi dari masyarakat kegiatan illegal ini telah berlangsung sudah cukup lama.
“Dengan kiat penegak hukum ini, diharapkan menjadi perhatian dan untuk pengawasan penyediaan dan pendistribusian BBM ke depan. Selain itu BBM tersebut diduga kuat tidak sesuai standar dan mutu (Spesifikasi) BBM yang ditetapkan pemerintah yang tentu merugikan konsumen pengguna, para produsen BBM diduga ilegal ini jelas merugikan masyarakat dan pemerintah penyediaan dan pendistribusi BBM yang semestinya lancar jadi tersendat karena ulah sementara pihak yang tidak bertanggung jawab”, ujar dia.
Sementara itu, sampai berita ini diturunkan pemilik lik gudang belum berhasil dikonfirmasi, ( Tim )













Komentar