oleh

Tuntaskan SPALD-S Tahap Pertama, Warga Sukadaya Rasakan Manfaatnya

-Berita-81 Dilihat

Rakyatmerdeka.com, Sukawangi ~ Komitmen Pemerintah Desa Sukadaya, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi dalam meningkatkan kualitas sanitasi terus membuahkan hasil. Melalui program pembangunan SPALD-S (Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Setempat), sebanyak 44 unit fasilitas sanitasi hampir rampung dibangun pada tahap pertama.

177 unit yang disetujui untuk Calon Penerima Manfaat (CPM) warga Pemdes Sukadaya ini  merupakan bagian dari program yang dibiayai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2025 dan dianggarkan melalui APBD Provinsi Jawa Barat.

Kepala Desa Sukadaya, Sartija Arizona, menyebut bahwa usulan awal pembangunan mencapai 300 unit berdasarkan data kebutuhan dari RT dan RW. Namun, data yang terverifikasi sebanyak 177 unit.

” Saat ini, kita sedang menyelesaikan 44 unit di tahap pertama, dan progresnya sangat positif,” kata Sartija saat diwawancarai di kantor desa, Senin (28/7/2025).

” Sanitasi itu kebutuhan dasar. Kalau lingkungannya sehat, keluarga juga sehat. Ini bukan sekadar bangun septic tank, tapi membangun kualitas hidup warga,” tegasnya.

Menurutnya, pembangunan SPALD-S ini bukan sekadar proyek infrastruktur, tetapi bagian dari investasi kesehatan dan kesejahteraan warga. “Sanitasi yang baik itu pondasi kehidupan yang sehat. Dengan lingkungan yang bersih, masyarakat juga lebih sejahtera,” ujarnya.

Program ini membawa dampak nyata bagi masyarakat. Lindawati, warga RT 003 RW 001 Kampung Pengarengan, merasa sangat bersyukur. “Dulu kalau anak saya mau buang air malam, harus ke rumah saudara. Sekarang sudah ada toilet sendiri, rasanya lega sekali. Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Kades dan pegawai desa karena sudah bantu keluarga saya,” katanya.

Hal senada diungkapkan Parna, warga RT 009 RW 005 yang sedang menunggu rampungnya pembangunan di rumahnya. “Kami sebelumnya pakai jamban darurat di kebun. Sekarang dibangunkan fasilitas yang layak, alhamdulillah. Semangat terus Pak Kades dan pihak yang terlibat. Terima kasih sudah memperhatikan warga seperti saya,” ungkapnya.

Oplus_131072

Adapun, Ketua Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM), Nawan, menjelaskan bahwa pelaksanaan dilakukan dengan pengawasan harian yang ketat bersama fasilitator dari dinas, dengan melibatkan tenaga lokal.

“Semua tukang berasal dari desa, dan penerima manfaat juga ikut terlibat. Kami berkomitmen menjaga kualitas, transparansi, dan efisiensi dalam proses ini,” jelasnya.

Setiap unit dibangun dengan anggaran sekitar Rp12 juta yang mencakup biaya material dan upah kerja. Tahap pertama difokuskan di wilayah Dusun 1, sementara tahap berikutnya akan menyasar Dusun 2 dan 3.

Oplus_131072

Berdasarkan data KSM, saat ini cakupan baru mencapai 70 hingga 75 persen dari kebutuhan aktual warga. Pemerintah desa berharap program ini dapat terus dilanjutkan di tahun-tahun mendatang.

Lebih dari sekadar membangun sarana, inisiatif ini menjadi simbol perubahan gaya hidup masyarakat menuju lingkungan yang lebih sehat dan layak. Dengan sinergi antara pemerintah dan warga, Desa Sukadaya menunjukkan bahwa perubahan besar dimulai dari kebutuhan paling mendasar: sanitasi yang layak untuk semua. (Ay)

 

\ Get the latest news /

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *