rakyatmardeka.com – Kudus, Jawa Tengah
20.10.25— Ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) cabang olahraga bela diri yang digelar di Kudus dari tanggal 17 sd 22 oktober 2025 berlangsung sengit, terutama pada kelas 60 kilogram putri. Pertandingan yang digelar di GOR Kudus, senin (20/10), menampilkan pertarungan penuh semangat antara para atlet terbaik dari berbagai provinsi di Indonesia.
Atlet asal Papua, Siti Fatimah Rahareng, berhasil keluar sebagai peraih medali emas setelah mengalahkan lawannya dengan teknik dan strategi yang matang. Sementara medali perak berhasil diamankan oleh Nur Oktafiani dari Sumatera Barat, yang juga tampil luar biasa sepanjang babak semifinal hingga final.
Kebanggaan tersendiri datang dari tuan rumah Jawa Tengah, setelah atlet berbakat *Labibbatus Tsuraya* berhasil menyumbangkan medali perunggu. Penampilannya atlit kelahiran batang ini cukup konsisten dan penuh determinasi sejak babak penyisihan mendapat apresiasi dari para penonton.
“Ini pengalaman berharga bagi saya bisa tampil di PON dan membawa pulang medali untuk Jawa Tengah. Semoga ke depan bisa lebih baik lagi,” ujar Labibbatus Tsuraya usai menerima medali.
Dengan hasil ini, Papua semakin memperkuat posisinya di puncak klasemen sementara cabang olahraga bela diri, sedangkan Jawa Tengah menambah koleksi medali perunggunya di ajang PON tahun ini. Pertandingan kelas 60 kg putri menjadi salah satu partai paling menarik dan sarat emosi di arena pon bela diri Kudus ini.
Besok masih ada pertandingan dan jawa tengah masih menyisakan beberapa atlitnya yaitu antara lain berjuang untuk nomor :
– Randori 65kg Putra
– Embu pasangan kyu kenshi campuran
– Embu pasangan kyu Kenshi putri
– Embu pasangan kyu Kenshi putra
semoga hasil terbaik bisa mereka raih demi mengharumkan nama jawa tengah yang juga sebagai tuan rumah pagelaran pon di 2025 ini.
Goenk widja
Komentar