rakyatmardeka.com – Makassar , 7 September 2025 -Desk Koordinasi Peningkatan Penerimaan Devisa Negara (Desk PPDN) Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) menyelenggarakan edukasi literasi keuangan bagi calon pekerja migran Indonesia (PMI) dan keluarganya di Makassar, Sulawesi Selatan.(7/9).
“PMI sangat rentan menjadi target dari kejahatan keuangan karena minimnya informasi yang dimiliki oleh PMI,” ujar Asisten Deputi Organisasi Kemasyarakatan Kemenko Polkam, Brigjen TNI Arudji Anwar, saat membuka kegiatan tersebut.
Arudji menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah melindungi Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari kejahatan keuangan.
“Dengan meningkatnya literasi keuangan, diharapkan para PMI lebih optimal dalam mengelola keuangan sehingga mampu menghasilkan remitansi yang lebih besar,” jelasnya.
Arudji juga menambahkan, pembentukan Desk PPDN merupakan salah satu langkah nyata yang dilakukan oleh Menko Polkam Budi Gunawan dalam optimalisasi kontribusi devisa negara.
“Kami menyampaikan rasa hormat dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh Pekerja Migran Indonesia di berbagai penjuru Tanah Air, khususnya Sulawesi Selatan, yang telah menjadi Pahlawan Devisa Negara,” tegasnya.
Sekretaris Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen Kejaksaan Agung, Sarjono Turin yang turut hadir sebagai perwakilan dari Ketua Desk PPDN menegaskan bahwa PMI memiliki peran strategis dalam perekonomian nasional.
“Perlindungan hukum bagi PMI sangat penting karena mereka sering menghadapi berbagai masalah, seperti eksploitasi, kekerasan, dan penipuan,” ungkapnya.
Sarjono juga menambahkan Desk PPDN memiliki prioritas untuk terus memberikan rasa aman dan nyaman kepada PMI di luar negeri, diantaranya ancaman dari scam, maupun malware berbasis digital, karena tidak jarang para pelaku kejahatan siber tersebut menyasar PMI, sehingga berpotensi mengurangi efektivitas penerimaan devisa negara yang bersumber dari remitansi PMI.
Kegiatan ini juga menghadirkan Purna PMI, Suryanti, dalam sesi tukar pengalaman yang telah sukses bekerja di Yordania selama 2 tahun 6 bulan.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi calon PMI, semoga setelah mendengar pengalaman saya ini, para PMI memiliki motivasi untuk mengelola keuangannya dengan baik sehingga dapat meningkatkan taraf hidup keluarganya dan juga menjadi ambil bagian dalam peningkatan devisa negara,” ungkap Suryanti.
Kegiatan ini diikuti oleh 400 calon pekerja migran serta keluarganya yang akan dikirim ke berbagai negara serta dihadiri oleh perwakilan berbagai pemangku kepentingan, baik ditingkat pusat maupun daerah seperti, Kementerian Perlindungan Pekerja Migran, Kejaksaan Agung, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan, Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan, serta Dinas Tenaga Kerja Sulawesi Selatan.
(Jn//98 )
Komentar