oleh

Kali Bekasi Meluap, Jalan dan Permukiman Warga di Kedung Pengawas , Babelan Terendam Banjir

-Nasional-108 Dilihat

Rakyatmerdeka.com, Babelan ~

Luapan air Kali Bekasi kembali merendam sejumlah kawasan permukiman di wilayah Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, pada Selasa (8/7/2025) dini hari. Sekitar pukul 04.00 WIB, air kiriman dari wilayah hulu, yakni Bogor, meluap dan menerjang permukiman warga, membawa serta lumpur pekat berwarna cokelat yang menyebabkan kerusakan di sejumlah titik.

Salah satu wilayah terdampak paling parah adalah Desa Kedung Pengawas, khususnya di kawasan Kampung Baru RT 16 dan RT 17 RW 06, di mana banjir menggenangi rumah warga dan jalan utama desa dengan ketinggian air mencapai 40 hingga 80 sentimeter.

Luapan air juga menyebabkan arus yang cukup deras hingga menyulitkan warga untuk melintas, serta menyapu perabotan rumah tangga dan hewan ternak milik warga yang tak sempat diselamatkan.

“Mohon Pak Gubernur dan Pak Bupati agar Kali Bekasi dibuatkan tanggul. Warga di sini takut setiap kali hujan deras turun karena air kali pasti naik. Ini rumah warga semua kebanjiran,” keluh Nenek Banah, salah satu warga Kampung Baru RT 16 RW 06, yang masih bertahan di rumah dalam kondisi khawatir dan cemas.

Selain merendam permukiman, banjir juga memutus akses jalan utama penghubung antara Desa Kedung Pengawas dengan wilayah sekitarnya. Jalanan yang tergenang air menyebabkan kendaraan tidak bisa melintas, menghambat aktivitas masyarakat, termasuk akses ke sekolah, tempat kerja, dan layanan kesehatan.

Kepala Desa Kedung Pengawas, H. Nasarudin, yang turun langsung ke lokasi terdampak bersama Bhabinkamtibmas Bripka Hadid dan jajarannya, meminta warga untuk meningkatkan kewaspadaan karena kondisi debit air Kali Bekasi masih sangat fluktuatif dan berpotensi naik sewaktu-waktu.

“Kami imbau warga tetap hati-hati, karena arus air masih deras dan sulit diprediksi. Untuk warga yang rumahnya sudah tidak memungkinkan untuk ditempati, kami minta agar segera mengungsi ke posko banjir yang sudah kami sediakan,” ujar Nasarudin.

Diketahui, Pemerintah Desa Kedung Pengawas telah membuka posko pengungsian di Masjid Nurul Hidayah RT 013 RW 005, yang dilengkapi dengan bantuan logistik dan tempat istirahat sementara.

Adapun sebagai langkah awal, pemerintah desa bersama warga dan aparat keamanan telah memasang tumpukan karung berisi pasir di titik-titik rawan untuk menghambat aliran air masuk ke permukiman. Meski bersifat sementara, langkah ini dinilai cukup efektif memperlambat derasnya luapan air Kali Bekasi. (*/Red)

 

 

\ Get the latest news /

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *