Rakyat Mardeka.com,Maros – Jembatan gantung yang terletak di Kelurahan Baju Bodoa- Kelurahan Palantikan, Kecamatan Maros Baru, Kabupaten Maros, Kembali di keluhkan Warga
Jembatan sepanjang kurang lebih 100 meter tersebut sudah rusak parah dan mengancam keselamatan para pengendara motor maupun pejalan kaki yang setiap hari berlalu lalang.
Kondisi jembatan sangat memprihatinkan.
Selain platnya bocor-bocor, beberapa penyangga lantai juga sudah jatuh ke sungai.
Akbar Pemuda Lingkungan Masembo Kelurahan Baju Bodoa secara tegas mendesak pihak pemerintah Kabupaten Maros, agar segera meng atensi Keluhan Warga terkait rusaknya jembatan gantung lingkungan Masembo tersebut.
Lanjut Akbar, Ketika Kendaraan Roda Dua melalui jembatang sangat goyang, pengendara biasa berhenti di tengah jalan akibat tidak bisa lagi menjaga keseimbangan, ada juga sampai turun dan mendorong kendaraanya. Selain kendaraan, jembatan akan mengeluarkan bunyi keras ketika di lalui, karena lantai sudah terlepas dari rangka jembatan.
Salah satu warga juga mengatakan, kini ia hanya bisa pasrah dengan kondisi jembatan tersebut, mereka tidak tahu harus mengadu ke mana lagi.
“Kami senang ada jembatan. Tapi ketika kondisinya seperti ini, itu membuat kami was-was,” Ujarnya.
Beberapa waktu lalu kata Akbar, beberapa Anggota DPRD kabupaten Maros dan beberapa dari pihak pemerintahan, turun meninjau jembatan tersebut,namun hingga saat ini kunjungan mereka belum membuahkan hasil.
“Kami belum tahu kepastian, apakah jembatan tersebut akan di perbaiki atau menunggu lebih banyak korban lagi,” Jelas akbar.
Bupati Maros Chaidir Syam saat di kirimkan sebuah video warga yang lagi mendorong motor di jembatan gantung lingkungan Masembo yang rusak parah, ia memberikan tanggapan, bahwa jembatan Maros baru sudah masuk rencana perbaikan,
“Iyye jembatan maros baru juga sdh masuk dalam rencana perbaikan kedepannya,” Tulisnya.
Komentar