oleh

Ipda Mevifah kanit Gakkum Satlantas Polres Maros diduga Alergi Terhadap Wartawan

Rakyat Mardeka.com, Maros – Kejadian tersebut terkuak bahwa ia diduga alergi terhadap wartawan saat awak media mendatangi kantor Unit Gakkum Satlantas Polres Maros.Guna untuk wawancara beberapa kejadian laka lantas yang terjadi di Kabupaten Maros.

Salah satu petugas Gakkum saat ditanya kepada media, atas keberadaan Kanit Gakkum Ipda Mevifah ia menuturkan jika ia ada di dalam kantor.

“Iye ada di kantor ibu kanit,” Ucapnya.

Anggota Tersebut diminta agar ia menyampaikan ibu kanit, bahwasanya ada media mau ketemu dengan dirinya, namun justru ia tanya balik,

“Iye media dari manaki pak,” Singkatnya.

Hingga beberapa menit, Ipda Mevifah Kanit Gakkum Satlantas Polres Maros itu tak kunjung datang menemui media padahal ia jelas-jelas ada di dalam ruangan kerjanya.

Kejadian tersebut mengundang reaksi keras terhadap publik, pejabat publik tidak semestinya terindikasi Alergi terhadap wartawan, karena wartawan adalah mitra polri.

Publik juga berharap agar Dirlantas Polda Sulawesi selatan segera tegur bagi anggota Satlantas yang diduga tidak ingin bersinergi dengan insan pers.

Salah satunya kanit Gakkum Satlantas Polres Maros Ipda Mevifah yang baru-baru menduduki jabatan tersebut.

Publik khawatir, jika seorang pejabat kepolisian baru saja menduduki jabatan kanit sudah susah ditemui wartawan, bagaimana jika ia sudah menduduki jabatan kasat pasti lebih susah ditemui lagi.

Hingga berita ini tayang, pihak media masih menunggu hak jawab dari kanit Gakkum Satlantas polres Maros.

 

Bersambung

 

\ Get the latest news /

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *