Rakyatmerdeka.com, Bekasi ~ Pemerintah Pusat bersama Anggota Komisi IX DPR RI, H. Obon Tabroni, S.E., dan Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS) menggelar kegiatan Sosialisasi Program Pembangunan Kesehatan Daerah Tahun Anggaran 2025, pada Jumat (17/10/2025).
Acara berlangsung di Gedung Guru, Jalan Kampung Kalimaya, Perum Metland Tambun, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, dan dihadiri ratusan peserta dari berbagai unsur masyarakat.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam memperluas informasi serta pemahaman masyarakat terkait program pembangunan kesehatan, sekaligus mendorong partisipasi aktif masyarakat untuk mewujudkan layanan kesehatan yang merata, berkualitas, dan berkelanjutan.
Dalam sambutannya, H. Obon Tabroni menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, lembaga kesehatan, dan masyarakat dalam memperkuat sistem pelayanan kesehatan di daerah.
Menurutnya, pembangunan kesehatan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, melainkan juga membutuhkan kesadaran bersama dalam menerapkan pola hidup sehat.
“Pola hidup sehat dimulai dari hal-hal sederhana, seperti menjaga pola makan yang baik dan bergizi seimbang, serta memastikan lingkungan sekitar tetap bersih dan sehat. Selain itu, masyarakat yang mampu juga sebaiknya menjadi peserta BPJS Mandiri, agar sistem jaminan kesehatan nasional bisa terus berjalan dengan baik,” ujar Obon.
Kegiatan sosialisasi ini juga dirangkaikan dengan program cek kesehatan gratis (CKG) sebagai bentuk pelayanan langsung kepada masyarakat. Melalui pemeriksaan dini ini, masyarakat diharapkan lebih waspada terhadap potensi penyakit yang bisa dicegah sejak awal.
“Program cek kesehatan gratis ini merupakan langkah awal yang penting untuk mencegah dan mendeteksi penyakit sebelum menular atau menjadi parah. Memang di awal pelaksanaannya cukup berat karena belum semua masyarakat memahami manfaatnya. Tapi dengan sosialisasi seperti ini, saya berharap kesadaran masyarakat semakin tumbuh. Penyakit yang terdeteksi dini tentu lebih mudah diobati,” jelas Obon.
Disinggung mengenai data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait meningkatnya kasus hipertensi dan diabetes di berbagai wilayah, termasuk Kabupaten Bekasi. Ia menjelaskan, strategi pemerintah bersama DPR RI adalah memperkuat upaya penanganan dan deteksi dini hingga ke tingkat RT dan RW.
“Bekasi ini merupakan salah satu kawasan industri besar. Idealnya setiap pabrik wajib melakukan pemeriksaan kesehatan tahunan bagi karyawannya. Namun, tadi dari Dinas Kesehatan menyampaikan bahwa data hasil pemeriksaan tersebut belum terkoneksi dengan baik. Seharusnya perusahaan melaporkan hasil tes kesehatan karyawan agar bisa dikolaborasikan dengan pihak kesehatan,” tegasnya.
Sementara itu, Novalia Risma dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi menyampaikan bahwa kegiatan cek kesehatan gratis menjadi bagian penting dari program pelayanan kesehatan masyarakat yang diupayakan pemerintah daerah.
“Program CKG ini sangat membantu masyarakat sekaligus mendukung program pemerintah dalam deteksi dini kesehatan. Dari hasil pemeriksaan, masyarakat bisa mengetahui kondisi tubuhnya dan langkah apa yang perlu dilakukan selanjutnya. Kami mengajak seluruh masyarakat untuk rutin memeriksakan kesehatan di posyandu atau puskesmas, bersama keluarga—suami, istri, anak, kakek, dan nenek,” jelas Novalia.
Kegiatan ini berlangsung interaktif, dengan konsep tanya jawab langsung antara peserta dan narasumber, serta diakhiri dengan pembagian doorprize menarik bagi konstituen yang hadir. Suasana hangat dan antusiasme peserta semakin menambah semarak kegiatan tersebut.
Melalui kegiatan ini, pemerintah dan DPR RI berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan diri dan lingkungan, serta turut aktif mendukung Program Pembangunan Kesehatan Nasional menuju Indonesia Sehat 2025. (AyuM)
＼ Get the latest news ／
Komentar