Saham Advanced Micro Devices (AMD) kembali menjadi sorotan setelah Truist Securities menaikkan rekomendasi saham perusahaan tersebut menjadi “buy” dan meningkatkan target harga dari $173 menjadi $213. Sentimen positif ini mendorong saham AMD naik sekitar 2% dalam perdagangan terbaru. Kenaikan rekomendasi ini dipicu oleh keyakinan analis bahwa AMD kini mendapat dukungan signifikan dari para penyedia layanan cloud besar (hyperscaler) dalam mengadopsi chip AI data center mereka, membuka peluang untuk bersaing lebih ketat dengan Nvidia, pemimpin pasar saat ini.
Langkah ini menandai babak baru dalam persaingan industri semikonduktor, terutama di segmen GPU dan AI accelerators. Selama bertahun-tahun, Nvidia mendominasi pasar chip akselerasi AI dengan arsitektur CUDA dan produk andalannya seperti H100 dan A100. Namun, AMD melalui lini produk Instinct MI355 AI accelerators mulai menunjukkan potensi untuk merebut sebagian pasar tersebut. Dukungan dari hyperscaler seperti Amazon Web Services (AWS), Microsoft Azure, dan Google Cloud diharapkan menjadi katalis utama bagi pertumbuhan AMD dalam segmen AI data center yang berkembang pesat.
Meski demikian, para analis mengingatkan bahwa pangsa pasar GPU AMD kemungkinan tidak akan sebesar pangsa CPU mereka, yang saat ini telah mencapai 21% dari sebelumnya hampir nol pada 2018. Perjalanan AMD dalam membangun dominasi CPU memakan waktu bertahun-tahun melalui inovasi arsitektur Zen dan peningkatan performa produk. Strategi serupa kini diharapkan dapat diterapkan pada segmen GPU dan AI accelerators, dengan fokus pada keunggulan kinerja, efisiensi daya, dan biaya yang lebih kompetitif.
Truist memproyeksikan pangsa pasar GPU AMD dapat mencapai 6–8% pada 2027, seiring dengan meningkatnya adopsi produk Instinct MI355 oleh berbagai penyedia cloud besar dan perusahaan teknologi. Bahkan, dalam skenario optimistis, AMD diperkirakan memiliki potensi untuk meraih pangsa hingga 10% dalam jangka panjang. Jika proyeksi ini tercapai, AMD akan semakin memantapkan posisinya sebagai pesaing serius Nvidia, sekaligus mendorong diversifikasi pendapatan perusahaan di tengah tren percepatan permintaan chip AI secara global.
Kenaikan proyeksi ini juga mencerminkan optimisme pasar terhadap masa depan ekosistem AI dan komputasi berkinerja tinggi (high-performance computing/HPC). Permintaan global terhadap chip AI diprediksi terus melonjak seiring meningkatnya penggunaan teknologi kecerdasan buatan di berbagai sektor, mulai dari otomotif, layanan kesehatan, hingga analitik data skala besar. AMD memanfaatkan momentum ini dengan mengoptimalkan kemitraan strategis bersama hyperscaler serta meluncurkan inovasi produk yang dapat menekan biaya operasional dan meningkatkan efisiensi pusat data.
Dengan dorongan dari upgrade Truist dan meningkatnya kepercayaan pasar, saham AMD kini berada di posisi strategis untuk melanjutkan tren kenaikan. Namun, tantangan tetap ada, termasuk persaingan ketat dengan Nvidia, kesiapan ekosistem perangkat lunak, serta kebutuhan untuk membangun kepercayaan di kalangan developer AI yang selama ini masih bergantung pada CUDA milik Nvidia. Bagi investor, langkah AMD ini menandai peluang menarik, namun juga membawa risiko volatilitas harga seiring persaingan pasar yang kian agresif.
Pergerakan Saham Amerika Serikat, Aset Kripto, dan Emas Digital saat ini bisa kamu cek di aplikasi Nanovest. Jika kamu tertarik untuk mulai berinvestasi di Aset Kripto, Nanovest dapat menjadi pilihan kamu untuk mulai berinvestasi dan eksplor koin kripto lainnya, sebuah aplikasi investasi saham & kripto yang terpercaya dan aman yang dapat menjadi pilihan terbaik bagi para investor di Indonesia. Bagi para investor yang baru ingin memulai berinvestasi tidak perlu khawatir karena, Karena cuma di aplikasi ini aset kamu terproteksi dari risiko cybercrime dengan Asuransi Sinarmas. Bagi para penggiat investasi yang ingin menggunakan Nanovest, aplikasi ini sudah tersedia di Play Store maupun App Store Anda.
Artikel ini juga tayang di VRITIMES