oleh

Sejak Diimplementasikan, KAI Catat Ada 10.800 Transaksi Pembayaran LRT Jabodebek Menggunakan QRIS Tap

-Uncategorized-13 Dilihat

QRIS Tap sebagai metode pembayaran LRT Jabodebek telah mencatat 10.800 transaksi dalam 13 hari penerapan, dengan kenaikan rata-rata 22% setiap hari. KAI terus memperluas kemudahan pembayaran non-tunai untuk meningkatkan pengalaman perjalanan yang lebih efisien dan modern.

Bekasi 12 November 2025 – Sejak mulai diterapkan pada akhir Oktober lalu, metode pembayaran digital melalui teknologi QRIS Tap untuk menggunakan LRT Jabodebek menunjukkan pertumbuhan yang positif. Tercatat, sebanyak 10.800 transaksi terjadi selama 13 hari penerapan metode tersebut. Angka tersebut, secara presentase sudah mencapai 20% dari total semua transaksi digital yang tercatat sebagai metode pembayaran LRT Jabodebek.

Jumlah transaksi menggunakan metode QRIS Tap sebagai pembayaran LRT Jabodebek setiap harinya juga terus bertumbuh. KAI mencatat ada kenaikan rata-rata sebesar 22% sejak pertama kali diterapkan. Transaksi terbanyak penggunaan metode QRIS Tap sebagai alat pembayaran LRT Jabodebek terjadi pada 11 November dimana ada sebanyak 1.362 transaksi.

Executive Vice President LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi, menyampaikan bahwa pertumbuhan tersebut mencerminkan semakin kuatnya minat masyarakat terhadap sistem pembayaran digital di transportasi publik. “Pertumbuhan penggunaan QRIS Tap memperlihatkan bahwa masyarakat semakin terbiasa bertransaksi secara digital. Kami mencatat peningkatan konsisten dari berbagai kanal, baik dari bank maupun dompet digital yang telah mendukung sistem QRIS Tap,” ujarnya.

Pengadopsian metode pembayaran LRT Jabodebek menggunakan QRIS Tap yang dilakukan oleh KAI ini merupakan bagian dari transformasi digital yang gencar dilakukan sejak tahun 2010. Transformasi digital KAI sendiri berfokus pada peningkatan kualitas pelayanan publik yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan transformasi digital, KAI ingin menghadirkan pengalaman perjalanan yang lebih efisien, aman, dan ramah pengguna. KAI juga terus memperkuat posisinya sebagai pelopor transformasi digital di sektor transportasi publik melalui berbagai inovasi layanan berbasis teknologi.

“KAI melalui LRT Jabodebek akan terus memperluas kemudahan pembayaran non-tunai agar pengguna memiliki beragam pilihan, baik melalui kartu uang elektronik, dompet digital, maupun QRIS Tap. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk mewujudkan layanan transportasi publik yang modern dan efisien,” tambah Purnomosidi.

Penerapan QRIS Tap di LRT Jabodebek merupakan hasil kolaborasi dengan Bank Indonesia dalam mendukung digitalisasi pembayaran nasional. Fitur ini memungkinkan pengguna cukup menempelkan ponsel dengan sistem operasi android berfitur Near Field Communication (NFC) di ticket gate stasiun untuk melakukan transaksi tanpa perlu memindai kode QR. Saat ini ada 14 Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) yang telah mendukung penggunaan QRIS Tap sebagai metode pembayaran layanan LRT Jabodebek.

Inisiatif ini sejalan dengan program nasional digitalisasi pembayaran yang didorong oleh Pemerintah dan Bank Indonesia, yang bertujuan menciptakan ekosistem pembayaran tanpa uang tunai yang inklusif, efisien, dan mudah diakses oleh seluruh lapisan masyarakat. KAI turut mendukung dan berperan aktif dalam memperluas penerapan sistem pembayaran digital di sektor transportasi publik perkotaan, salah satunya pada LRT Jabodebek.

\ Get the latest news /

Artikel ini juga tayang di VRITIMES