oleh

Pisahkan Rekening Tabungan dengan Operasional Agar Lebih Mudah Menabung

-Uncategorized-23 Dilihat

Banyak orang mengeluh sulit menabung. Padahal penghasilan yang masuk setiap bulan sebenarnya cukup. Namun, sebelum sempat disisihkan, uang sudah habis untuk berbagai kebutuhan sehari-hari. Salah satu penyebabnya adalah masih menggunakan satu rekening untuk semua tujuan keuangan. Mulai dari menerima gaji, bayar tagihan, belanja, hingga untuk tabungan.

Sekilas cara ini terlihat praktis, tapi nyatanya justru membuat pengelolaan keuangan berantakan. Tidak ada batas yang jelas antara uang yang memang harus dipakai untuk kebutuhan dan uang yang seharusnya bisa disimpan. Akibatnya, tabungan sering kali “terpakai” tanpa disadari.

Salah satu solusi sederhana tapi efektif adalah memisahkan rekening operasional dengan rekening tabungan. Dengan begitu, kamu bisa lebih disiplin dalam mengatur arus keluar masuk uang.

Mengapa Perlu Dipisahkan?

Sebelum memulai praktik memisahkan rekening, ada baiknya memahami terlebih dahulu alasan mengapa langkah sederhana ini bisa memberi dampak besar bagi kondisi keuangan pribadi.

1. Mengurangi godaan belanja berlebihan

Jika semua uang berada di satu rekening, sangat mudah untuk tergoda. Misalnya, ketika ada saldo besar setelah gajian, kamu merasa punya “kelebihan” uang, lalu belanja hal-hal yang sebenarnya tidak perlu. Dengan memisahkan rekening, uang untuk kebutuhan sehari-hari dan tabungan tidak bercampur, sehingga risiko menghabiskan dana tabungan menjadi lebih kecil.

2. Mempermudah kontrol keuangan

Memiliki dua rekening membuatmu lebih mudah memantau alur keuangan. Rekening operasional khusus untuk pengeluaran bulanan seperti makan, transportasi, atau hiburan. Sementara itu, rekening tabungan bisa kamu gunakan untuk tujuan jangka panjang seperti membeli rumah, liburan, atau dana darurat.

3. Membangun kebiasaan menabung yang konsisten

Memisahkan rekening juga bisa melatih disiplin. Begitu gaji masuk, langsung sisihkan sebagian ke rekening tabungan. Anggap saja uang di rekening tabungan tidak bisa disentuh, kecuali untuk tujuan tertentu. Lama-kelamaan, ini akan membentuk kebiasaan menabung yang konsisten.

Bagaimana Cara Membagi Rekening?

Setelah mengetahui alasannya, pertanyaan berikutnya adalah bagaimana cara memisahkan rekening agar tujuan keuangan tetap terarah dan tidak membingungkan dalam praktik sehari-hari?

1. Rekening operasional (harian dan bulanan)

Rekening ini berfungsi untuk kebutuhan rutin sehari-hari. Dari bayar tagihan listrik, belanja bulanan, transportasi, hingga nongkrong bersama teman. Pastikan dana yang tersimpan di rekening ini memang hanya untuk pengeluaran yang sudah direncanakan.

2. Rekening tabungan (jangka panjang atau tujuan tertentu)

Rekening kedua adalah untuk tabungan. Inilah tempat menyimpan uang untuk tujuan finansial jangka menengah hingga panjang. Misalnya, dana pendidikan anak, liburan keluarga, dana darurat, atau membeli kendaraan. Idealnya, rekening ini tidak digunakan untuk transaksi harian.

3. Rekening investasi atau usaha

Jika kamu memiliki usaha atau ingin mulai berinvestasi, rekening terpisah bisa semakin membantu. Dengan begitu, dana usaha tidak tercampur dengan dana pribadi. Hal ini memudahkanmu menghitung keuntungan, modal, dan pengeluaran.

Tips Agar Pemisahan Rekening Lebih Efektif

Kalau sudah paham pentingnya memisahkan rekening operasional dengan rekening tabungan, langkah berikutnya adalah bagaimana cara membuat strategi ini benar-benar berjalan efektif dan konsisten dalam jangka panjang.

1. Gunakan beberapa produk tabungan

Kalau kamu sering tergoda untuk mengambil tabungan, coba buka rekening bank lebih dari satu. Dengan cara ini, kamu bisa membedakan mana tabungan untuk dana darurat, mana yang khusus untuk liburan, hingga tabungan jangka panjang. Selain membantu menahan diri agar tidak mudah “mengutak-atik” saldo, strategi ini juga membuatmu lebih disiplin dalam mencapai target finansial yang berbeda-beda.

2. Tentukan persentase yang jelas

Misalnya, 70% dari gaji untuk operasional dan 30% untuk tabungan. Persentase ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing orang, namun yang terpenting adalah konsisten.

3. Jangan campur dengan dana darurat

Tabungan jangka panjang berbeda dengan dana darurat. Idealnya, dana darurat juga ditempatkan pada rekening khusus yang mudah diakses ketika benar-benar dibutuhkan.

Salah Satu Rekomendasi Tabungan Bank Terbaik Sesuai Kebutuhan

Jika buka rekening bank di neobank dari Bank Neo Commerce, kamu otomatis akan punya rekening pribadi. Rekening ini menjadi rekening utama yang bisa langsung digunakan untuk berbagai transaksi atau operasional. Menariknya, di dalam rekening pribadi ini ada dua jenis tabungan dengan fungsi berbeda, yaitu Tabungan Regular dan Tabungan NOW.

Tabungan Reguler cocok untuk kebutuhan sehari-hari. Kamu bisa gunakan untuk menerima transfer, bayar tagihan, top up, maupun kirim uang. Sifatnya fleksibel dan praktis, sehingga cocok dijadikan rekening utama untuk berbagai transaksi harian.

Sementara itu, Tabungan NOW dirancang khusus buat kamu yang ingin menabung sekaligus melihat saldonya terus bertambah. Dengan bunga kompetitif yang cair harian, tabungan ini bisa jadi pilihan untuk menyimpan gaji, dana darurat, atau tabungan dengan tujuan jangka pendek. 

Dengan menabung di salah satu rekomendasi tabungan bank terbaik sesuai kebutuhan, uang tetap aman, tetap likuid, dan sekaligus bisa berkembang setiap hari.

Download neobank di PlayStore atau App Store dan buka rekening bank Tabungan NOW sekarang. 

Cek info lebih lanjut dan terbaru di link Tabungan NOW.

***

PT Bank Neo Commerce Tbk berizin dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) & Bank Indonesia (BI), serta merupakan bank peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

\ Get the latest news /

Artikel ini juga tayang di VRITIMES