oleh

Pendampingan proyek oleh Instansi Polri  dengan Instansi Pelaksana Justru Membuat Pengawasan Kepolisian Kehilangan Independensi

Rakyat Mardeka.com,Maros – Publik kembali dihebohkan terkait adanya papan informasi anggaran proyek dengan bertuliskan “kegiatan ini di dampingi oleh direktorat kriminal khusus polda Sulawesi Selatan.

Proyek yang dimaksud yakni, pekerjaan konstruksi rehabilitasi gedung kantor kementerian Agama kabupaten Maros yang terletak di Kecamatan Turikale.

Proyek tersebut telan anggaran APBN Rp.3.553.216.000,.dan dikerjakan oleh PT Putra Manrajai Konstruksi, dan Konsultan Pengawas CV. HS. Konsultan

Pendampingan proyek oleh instansi Polri  dengan instansi pelaksana justru membuat pengawasan Kepolisian kehilangan independensi. Akibatnya, proyek rawan penyimpangan tapi sulit disentuh, karena berlindung di balik istilah ‘pengawalan dan pendampingan Kepolisian.

Publik menilai praktik ini harus dihentikan karena membuka ruang kompromi dan potensi konflik kepentingan di lembaga penegak hukum.

Publik juga mendesak Presiden Prabowo Subianto segera membatalkan seluruh  pendampingan proyek oleh Kepolisian. Jika tidak, maka kerugian negara akan terus berulang dan rakyat makin kehilangan kepercayaan terhadap aparat penegak hukum dan kewibawaan pemerintah.

Kalau Kepolisian berani mendampingi proyek, maka mereka juga harus berani menindak ketika ditemukan penyimpangan. Jangan jadi tameng untuk pelaku korupsi berseragam proyek.

Hingga berita ini di naikkan belum ada konfirmasi resmi kepihak dirkrimsus polda Sulawesi Selatan terkait pendampingan proyek tersebut.

Bersambung.

\ Get the latest news /

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *