oleh

Krakatau Steel Membangun Rumah Modular Tahan Gempa

-Uncategorized-14 Dilihat

Cilegon (28/8) – PT Krakatau Steel (Persero) Tbk/KS Group, sebagai produsen baja terkemuka di Indonesaia mendukung program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 Kodim 0623 Cilegon dengan membangun rumah modular tahan gempa di Kelurahan Cikerai, Kecamatan Cilegon, Kota Cilegon.

Proyek ini
merupakan wujud komitmen Krakatau Steel dalam mendukung program pemerintah
Indonesia dengan memberikan bantuan rumah layak huni bagi masyarakat kurang mampu,
sekaligus menunjukkan inovasi perusahaan dalam menyediakan solusi hunian yang
aman dan efisien.

Program bantuan penyerahan rumah
layak huni diharapkan dapat memberikan sejumlah dampak positif dalam lingkup
sosial bagi penerima bantuan, di antaranya dapat meningkatkan kualitas hidup
masyarakat dan perlindungan masyarakat dari risiko gempa di masa depan. Bagi
Krakatau Steel, tentunya program ini menjadi simbol penguatan sinergitas antara
Krakatau Steel Group dan Kodim 0623 Cilegon.

Pada acara penutupan TMMD 125 yang juga dihadiri oleh Gubernur, Walikota, Kapolda, Pangdam serta pejabat daerah dan
militer lainnya pada minggu lalu di Cilegon, Kepala Staf Angkatan
Darat (KASAD) Maruli Simanjuntak mengapresiasi segala bentuk kolaborasi
strategis untuk kesejahteraan masyarakat.

“Khususnya pembangunan infrastruktur
dasar, termasuk rumah layak huni merupakan hal penting, dan TNI (Tentara
Nasional Indonesia) mengapresiasi dukungan semua pihak dalam program TMMD,” ujar KASAD Jenderal Maruli Simanjutak.

Rumah tahan gempa yang dibangun
menggunakan teknologi baja modular dikembangkan oleh PT Krakatau Baja Konstruksi (KBK)
yang
merupakan anak perusaan Krakatau Steel. Baja dikenal sebagai material yang
kuat, tahan lama, dan memiliki fleksibilitas yang tinggi, menjadikannya pilihan
ideal untuk konstruksi di daerah rawan gempa dan akses terbatas.

Adapun keunggulan utama dari rumah modular di
antaranya ketahanan
terhadap gempa, di
mana rangka baja modular mampu
menyerap dan mendistribusikan energi gempa dengan lebih baik, sehingga struktur
bangunan tetap kokoh. Kedua, waktu pengerjaan pembangunan yang cepat dan efisien, di mana sistem modular memungkinkan
komponen rumah diproduksi di pabrik dan dirakit di lokasi dengan cepat. Sebagai
contoh, pembangunan
1 unit rumah hanya membutuhkan waktu 14 hari, artinya waktu pengerjaan yang singkat tentunya
berkontribusi pada
efisiensi waktu dan penghematan biaya. Dan yang terakhir tentunya ramah Lingkungan, dikarenakan
material baja dapat didaur ulang, menjadikannya pilihan material yang lebih
berkelanjutan.

“Krakatau
Steel Group terus berkomitment untuk mendukung program pemerintah, khususnya
inovasi dalam bidang industri baja. Untuk Rumah modular tahan gempa, dalam 3
tahun terakhir PTKS telah membangun serta menyumbangkan 108 unit rumah layak
huni bagi masyarakat Cilegon” ujar Direktur Sumber
Daya Manusia KS Group, Agus
Nizar Vidiansyah dalam acara serah terima kunci rumah layak huni pada penutupan
program TMMD.

Sejalan
dengan hal tersebut diatas, Direktur Utama KS Group, Akbar Djohan  melihat bahwa pembangunan rumah modular ini
tidak hanya memberikan hunian yang aman, tetapi juga menjadi inovasi industri
yang berkontribusi langsung pada program pembangunan nasional dan peningkatan
kehidupan masyarakat secara luas.

\ Get the latest news /

Artikel ini juga tayang di VRITIMES