Rakyatmardeka.com Bandung — Komandan Lanal Bandung Kolonel Laut (P) Muhammad Taufik, M.Tr.Hanla., M.M., beserta Prajurit Lanal Bandung mengikuti Pengarahan dan Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer yang merupakan salah satu unjuk kekuatan terbesar TNI dalam beberapa tahun terakhir. Momen ini memperlihatkan sinergi Tiga Matra TNI yakni TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara, dalam sebuah rangkaian atraksi militer spektakuler yang dipimpin oleh Presiden RI Prabowo Subianto di Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (10/8/2025).
Kegiatan Upacara Gelar Pasukan menghadirkan sinergi kekuatan Tiga Matra TNI dengan menampilkan kemampuan terbaik. Seluruh rangkaian atraksi disiapkan secara matang untuk menggambarkan profesionalisme dan kesiapsiagaan TNI dalam menjalankan tugas strategis diberbagai medan operasi.
Gelar pasukan ini menyuguhkan berbagai atraksi gabungan yang mencerminkan kemampuan tempur TNI di darat, laut, dan udara antara lain, fly pass pesawat tempur, serbuan regu komando, terjun operasi khusus, tembak berhadapan, serbuan gedung, terjun satwa, hingga operasi darat gabungan.
TNI AL melibatkan sekitar 5.000 prajurit dalam kegiatan ini. Jumlah tersebut belum termasuk personel pendukung dan pengawak Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) yang didatangkan khusus. Para personel ini berasal dari berbagai satuan, antara lain Markas Besar TNI Angkatan Laut (Mabesal), Korps Marinir, Komando Armada I, Pusat Hidro-Oseanografi Angkatan Laut (Pushidrosal), Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Laut (Puspomal), dan Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) III Jakarta. Untuk Alutsista, TNI AL mengerahkan sekitar 60 unit, mulai dari Tank Korps Marinir BMP-3F, BTR-4, Roket MLRS Vampir, Howitzer 105 mm, Kendaraan Tempur BVP-2, Kendaraan Taktis Kopaska, hingga Sea Rider.
TNI AU melibatkan 4.911 personel. Mereka terbagi kedalam pasukan upacara sebanyak 2.529 personel, demonstrasi udara sebanyak 1.499 personel, demonstrasi darat sebanyak 530 personel, dan pendukung demo sebanyak 353 personel. Satuan yang terlibat meliputi Kopasgat, Komando Operasi Udara Nasional (Koopsudnas), dan Polisi Militer Angkatan Udara (Pomau). Dari sisi Alutsista, TNI AU menurunkan 41 pesawat yang terdiri dari Pesawat Tempur F-16 dan T-50i, Pesawat Angkut, serta Helikopter berbagai jenis.
TNI AD mengerahkan 10.817 personel dari satuan-satuan terbaik, seperti Kopassus, Kostrad, Kodam Jaya, Kodam III/Siliwangi, Kodam IV/Diponegoro, Kodam V/Brawijaya, serta satuan pusat seperti Puspomad, Pussenarmed, Pussenif, Pussenkav, Pusziad, Puspenerbad, Pusbekangad, Disjasad, Dislitbangad, hingga Mabesad. Untuk Alutsista, TNI AD mengerahkan 105 unit, antara lain Tank Leopard, Tank Harimau, Tank Marder, Sistem roket MLRS Astros, Meriam 155 mm Caesar, kendaraan taktis seperti ILSV, Maung, Anoa, Bushmaster, ATAV, Komodo, DMax Tangga, Sistem Pertahanan Udara Mistral Atlas, dan Radar CM 200 (Shikra).
Kegiatan ini bukan hanya sekadar seremoni, tapi juga bentuk pertanggungjawaban kesiapan TNI AD dalam menjawab setiap tantangan tugas, sekaligus menunjukkan kepada publik bahwa kita terus membangun kekuatan modern, profesional, dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Selain menjadi ajang unjuk kemampuan tempur, gelar pasukan ini juga akan mengukuhkan sejumlah jabatan baru ditubuh TNI, termasuk perubahan status tiga pasukan elite yakni Kopassus, Korps Marinir, dan Kopasgat, menjadi dipimpin Jenderal Bintang Tiga dengan sebutan “Panglima”. Dengan keterlibatan lebih dari 20.000 personel dari Tiga Matra dan ratusan Alutsista canggih, upacara ini diproyeksikan menjadi salah satu pameran kekuatan militer terbesar TNI di era modern.
(Hera)
(Sumber Pen Lanal Bandung)
Komentar