oleh

Kekompakan Warga RT 28 RW 10 Lingkungan Tirtoudan Kediri Kota di “ Malam Renungan “ : Semangat Nasionalisme Menyala di Gang Kecil

Rakyat Merdeka| Kediri Kota – Gang kecil di Lingkungan Tirtoudan, Kelurahan Tosaren, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Jawa Timur, berubah menjadi ruang khidmat yang sarat makna, pada Sabtu malam 16 Agustus 2025. Di bawah bangunan Pos Kamling, diterangi cahaya lampu jalan, warga RT 28 RW 10 duduk beralaskan tikar dan karpet, menggelar acara malam renungan menjelang HUT RI ke-80.

Keterangan Foto : Warga RT 28 RW 10 Lingkungan Tirtoudan Kelurahan Tosaren Kecamatan Pesantren Kota Kediri Jawa Timur tampak kompak dan antusias menghadiri dan mensukseskan acara ” Malam Renungan” jelang HUT RI ke 80.

Di samping mereka, lukisan Garuda Pancasila karya mendiang Ketua RT 28 terdahulu, Almarhum Slamet Pribadi, seolah menjadi saksi bisu perjalanan sejarah dan semangat kebangsaan mereka.

Acara dibuka dengan doa bersama, disusul renungan yang hening dan sarat makna. Dengan suara lantang, warga setempat yang hadir di acara itu menyanyikan lagu “Indonesia Raya”, dan suaranya pun menggema, menyatukan setiap detak hati warga dalam irama nasionalisme.

Bendera merah putih berkibar, sikap hormat kepada sang Saka Merah Putih dengan pandangan penuh khidmat setiap warga yang hadir, menegaskan rasa cinta tanah air yang mendalam di hati mereka.

Keterangan Foto : Warga melakukan hormat terhadap Sang Saka Merah Putih di acara Malam Renungan.

Ketua RT 28, Yudi, menegaskan tentang makna malam renungan itu bagi warga. “Ini lebih dari sekadar rutinitas tahunan. Malam renungan adalah bukti nyata kebersamaan dan cinta tanah air. Di tengah kehidupan yang cepat berubah, kita harus menjaga persatuan, gotong-royong, dan semangat Pancasila di setiap langkah kita,” ujarnya dengan tegas, Sabtu ( 16/08/2025 ).

Di bawah cahaya lampu jalan yang sederhana, warga saling bertukar senyum, cerita, dan harapan. Suasana hening namun hangat, penuh rasa tanggung jawab terhadap lingkungan dan bangsa. Setiap detik malam itu terasa seperti pengingat bahwa semangat kebangsaan tidak hanya terpatri dalam kata, tetapi hidup nyata di hati mereka.

Gang Kecil Lingkungan Tirtoudan Kelurahan Tosaren pada malam itu menjadi saksi : meski sederhana, kebersamaan dan kekompakan warga RT 28 RW 10 membuktikan semangat nasionalisme yang lebih terang dari cahaya manapun. Kekompakan itu bukan simbol semata, tapi nyala nyata yang menjaga warisan para Bapak Bangsa tetap hidup di tengah warga. (**Red )

\ Get the latest news /

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *