oleh

KAI Daop 1 Jakarta Gelar Upacara Hari Pahlawan 2025 di Stasiun Gambir: Kobarkan Semangat “Pahlawanku Teladanku”

-Uncategorized-17 Dilihat

Jakarta, 10 November 2025 – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta memperingati Hari Pahlawan Nasional Tahun 2025 dengan menggelar upacara khidmat di halaman Stasiun Gambir, Jakarta Pusat. Upacara ini menjadi momentum untuk mengenang jasa para pahlawan bangsa serta merefleksikan nilai-nilai perjuangan dalam pengabdian insan KAI kepada masyarakat dan negara.

Bertindak sebagai Inspektur Upacara adalah Direktur Utama KAI, Bobby Rasyidin, yang diikuti oleh jajaran Direksi dan Komisaris KAI, para pekerja KAI Daop 1 Jakarta, serta perwakilan dari berbagai anak perusahaan KAI Group.

Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, menyampaikan bahwa upacara ini bukan hanya seremonial, tetapi juga wujud komitmen KAI untuk meneladani semangat perjuangan, persatuan, dan kerja keras para pahlawan dalam menjalankan tugas sehari-hari.

“Kemerdekaan yang kita nikmati hari ini adalah buah dari kesabaran, keberanian, kejujuran, kebersamaan, dan keikhlasan para pahlawan. Sebagai generasi penerus, kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga api perjuangan itu tetap menyala dengan bekerja, bergerak, dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” ungkap Ixfan.

Peringatan Hari Pahlawan 2025 mengusung tema “Pahlawanku Teladanku: Terus Bergerak, Melanjutkan Perjuangan”, yang sejalan dengan semangat nasional untuk meneruskan nilai-nilai perjuangan para pahlawan bangsa dalam konteks pembangunan dan pengabdian di era modern. Filosofi Logo Hari Pahlawan 2025 melambangkan semangat generasi penerus yang meneladani perjuangan para pahlawan, bergerak maju dengan jiwa nasionalisme, dengan bendera Merah Putih sebagai sumber inspirasi untuk terus melanjutkan perjuangan demi kemajuan Indonesia.

Dalam amanat tertulis Menteri Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf, yang dibacakan oleh Dirut KAI Bobby Rasyidin, mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersyukur atas kemerdekaan yang telah diraih dan berjanji untuk tidak menyia-nyiakannya. “Kita akan melanjutkan perjuangan para pahlawan dengan cara kita sendiri, bekerja lebih keras, berpikir lebih jernih, dan melayani dengan lebih tulus,” tegasnya.

Menteri Sosial juga menekankan tiga teladan utama yang perlu diwarisi dari para pahlawan bangsa :

1. Kesabaran: Dalam menempuh ilmu, menyusun strategi, menunggu momentum, dan membangun kebersamaan di tengah segala keterbatasan.

2. Semangat Mengutamakan Kepentingan Bangsa: Melebihi kepentingan pribadi, golongan, atau jabatan. Para pahlawan kembali ke rakyat, mengabdi dengan tulus, tanpa mengharapkan imbalan.

3. Pandangan Jauh ke Depan: Berjuang untuk generasi mendatang, mewariskan kemakmuran dan cita-cita luhur bagi bangsa yang dicintai.

Perjuangan di era kini, lanjutnya, tidak lagi dilakukan dengan mengangkat senjata, melainkan dengan ilmu pengetahuan, empati, dan pengabdian tulus. Semangat kepahlawanan tetap relevan dalam kerja nyata untuk memperjuangkan keadilan, membela yang lemah, dan memastikan tidak ada anak bangsa yang tertinggal dari arus kemajuan.

Nilai-nilai tersebut selaras dengan visi pemerintah yang tertuang dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yang mencakup penguatan ketahanan nasional, pembangunan manusia Indonesia yang sehat dan cerdas, serta penegakan keadilan sosial.

“Momentum Hari Pahlawan di lingkungan KAI menjadi pengingat bagi seluruh insan perkeretaapian untuk terus bekerja dengan penuh tanggung jawab, disiplin, dan dedikasi. Semangat kepahlawanan harus tercermin dalam etos kerja, pelayanan kepada pelanggan, dan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa melalui layanan transportasi yang selamat, aman, dan berkelanjutan,” tutup Ixfan Hendriwintoko.

\ Get the latest news /

Artikel ini juga tayang di VRITIMES