oleh

BUMDes Babelan Kota Tanam Perdana 18 Ribu Bibit Cabai untuk Ketahanan Pangan

Rakyatmerdeka.com, Babelan, Bekasi ~ Dalam rangka memperkuat ketahanan pangan di tingkat desa, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Babelan Kota menggelar  silaturahmi dan penanaman perdana bibit cabai di lahan seluas dua hektar, Minggu pagi (2/11/2025).

Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Desa Babelan Kota, jajaran BUMDes, serta perwakilan RT dan RW setempat yang bersama-sama mendukung program budidaya cabai sebagai langkah nyata dalam meningkatkan kemandirian pangan desa.

Kepala Desa Babelan Kota, H. Saidih David, secara simbolis menanam tiga batang  bibit cabai perdana dari  sebanyak 18.000 batang yang tersedia. Ia menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya kegiatan tersebut dan berharap hasilnya dapat memberikan manfaat luas bagi masyarakat.

“Syukur Alhamdulillah pada hari ini kita melakukan penanaman perdana pohon cabai. Semoga kegiatan ini berjalan lancar, tanamannya subur, hasilnya memuaskan, dan dapat memperkuat ketahanan pangan khususnya bagi warga Desa Babelan Kota,” ujar Saidih David.

Ia menambahkan, di tengah kondisi perekonomian Kabupaten Bekasi yang sedang mengalami defisit dan berdampak pada program pembangunan, kegiatan seperti ini menjadi penting untuk memperkuat ketahanan pangan masyarakat di wilayahnya.

“Kita tahu saat ini banyak terjadi pemangkasan anggaran baik dari pusat maupun kabupaten, tentu berpengaruh terhadap kegiatan ketahanan pangan. Namun, penanaman cabai ini adalah kegiatan yang paling dibutuhkan masyarakat. Kami berharap program ini bisa berkelanjutan dan hasil panennya menjadi modal perputaran BUMDes,” ungkapnya.

Sementara itu, Direktur  BUMDes Pelita Abadi Babelan Kota, Mahfud Subhan, menjelaskan bahwa program budidaya cabai ini tidak hanya bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan, tetapi juga sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat lokal dan peluang ekonomi baru bagi desa.

“Penanaman bibit cabai perdana ini dilakukan oleh Bapak Kepala Desa Babelan Kota sekaligus sebagai bentuk syukuran. Kami berharap tanaman cabai ini tumbuh baik dan memberikan keuntungan bagi pemdes,  BUMDes serta masyarakat. Dari lahan dua hektar yang kami kelola, 1,5 hektar digunakan untuk cabai dan sisanya untuk tanaman blewah menjelang Ramadan dan Idul Fitri,” jelas Mahfud.

Ia menambahkan, kegiatan ini melibatkan warga asli Babelan Kota sebagai tenaga kerja utama. Sebanyak delapan petani bertugas mengolah lahan dan empat orang merawat tanaman. BUMDes juga menjalin kerja sama dengan  Dinas Pertanian, serta belajar dari petani cabai luar daerah agar hasil panen lebih optimal.

“Kami ingin kegiatan ini tidak hanya fokus pada ketahanan pangan, tetapi juga membuka peluang agro wisata. Ke depan, masyarakat bisa datang melihat cara menanam, membeli, atau bahkan memetik cabai langsung di lokasi dengan harga terjangkau,” tambahnya.

BUMDes Babelan Kota menargetkan setiap batang cabai menghasilkan sekitar satu kilogram. Dengan total 18.000 batang, potensi hasil panen mencapai 18 ton cabai selama enam bulan masa panen.

Kegiatan penanaman perdana ini juga ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Direktur BUMDes yang diserahkan kepada Kepala Desa Babelan Kota, disertai doa dan makan bersama sebagai wujud rasa syukur.

Melalui program budidaya cabai ini, BUMDes Babelan Kota berharap dapat memperkuat ketahanan pangan, membuka peluang ekonomi, dan memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat Desa Babelan Kota dan sekitarnya. (AyuM)

\ Get the latest news /

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *