oleh

Dukungan Pihak Swasta dalam Perayaan Kebangsaan “SATOE INDONESIA”, Pemprov DKI Jakarta: Ini Menjadi Pijakan Kolaborasi Lintas Sektor

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Jakarta Philharmonic Orchestra berhasil menyelenggarakan pagelaran orkestra dengan tajuk Perayaan Kebangsaan “Satoe Indonesia” di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta, Sabtu malam (8/11/2025).

Jakarta, 10 November 2025:  Sejarah musik orkestra dari masa ke
masa seiring perjalanan panjang kota Jakarta telah ada sejak 1904 dengan
hadirnya Batavian Staff Orchestra. Ini
titik awal dari perkembangan musik orkestra di Indonesia yang kemudian menjadi
bagian kehidupan sosial budaya di ibu kota. Pada tahun 1999, orkes kota Jakarta
resmi berganti nama menjadi Jakarta Philharmonic Orchestra. Dalam perkembangannya peran
Pemerintah Provinsi dengan beberapa gubernur seperti Ali sadikin dan Soerjadi
Soedirdja adalah dua nama yang memayungi Jakarta Philharmonic Orchestra. Kini di bawah kepemimpinan Gubernur
Pramono Anung, peran pengayom dan patronage ditingkatkan seiring dengan visi
Gubernur menjadikan Jakarta #kotaglobal20.   

“Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta menempatkan kesenian dan kebudayaan sebagai bagian penting dari
pembangunan kota. Bukan hanya sebagai penggerak identitas dan warisan budaya,
tetapi juga sebagai pendorong ekonomi kreatif dan penopang kesejahteraan
masyarakat. Jakarta Philharmonic Orchestra adalah salah satu bagian sejarah
penting kesenian ibu kota yang telah hidup dan berkembang sejak awal abad
ke-20. Para tokoh bangsa seperti Bung Hatta dan Gubernur Ali Sadikin telah
memberi perhatian besar terhadap keberlangsungan orkestra ini. Hari ini,
dukungan tersebut terus berlanjut seiring tekad kita menjadikan Jakarta sebagai
kota global peringkat 20”, jelas Pramono Anung dalam sambutan tertulisnya.

Visi ini mendapat support
dari berbagai kalangan terutama dari pihak BUMD seperti Bank Jakarta yang baru
saja bermetamorfosis dari nama yang selama ini dikenal dengan Bank DKI. Pagelaran ini dinilai mencerminkan
semangat kepemudaan yang  sejalan dengan
semangat rebranding Bank Jakarta untuk fase baru transformasi PT Bank DKI
menuju arah yang lebih modern, profesional, dan bergerak sesuai dengan tuntutan
zaman dalam memberikan yang terbaik bagi nasabahnya.

“Hari ini kita
menyaksikan bagaimana kebudayaan, khususnya seni musik orkestra, terus tumbuh
dan menjadi denyut nadi kehidupan kota ini. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
menempatkan kesenian dan kebudayaan sebagai bagian penting dari pembangunan
Jakarta sebagai kota global,” jelas Gubernur Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Pramono Anung pada sambutan tertulisnya.

“Dinas Kebudayaan sebagai
pengampu kegiatan kebudayaan menggarisbawahi pentingnya dukungan Pemerintah
agar perkembangan dan peningkatan kualitas budaya terutama demi kepentingan
kesejahteraan warga kota dan gerak ekonomi berbasis kesenian dan kebudayaan.
“Jakarta Philharmonic Orchestra

pada tahun ini menjadi
bagian dari kegiatan Geber (Gerak Bersama) Budaya Jakarta, sebuah upaya untuk
meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam mengapresiasi karya seni budaya,
baik yang bersifat tradisional maupun modern. Seni dan budaya tidak hanya
menjadi tontonan, tetapi juga menjadi penggerak aktivitas masyarakat,” jelas
Kepala Dinas kebudayaan Pemprov DKI Jakarta, Mochamad Miftahulloh Tamary pada
pagelaran Full Dress Rehearsal Perayaan Kebangsaan “SATOE INDONESIA”, Sabtu
(8/11/2025).

Pagelaran Perayaan Kebangsaan Satoe Indonesia ini
adalah salah satu bentuk kolaborasi dan dukungan semua pihak mulai dari Dinas
Kebudayaan Pemprov DKI Jakarta, BUMD seperti Bank Jakarta, dan pihak lain untuk
mendorong perkembangan berbagai kesenian di panggung nasional dan
internasional.

Miftahulloh Tamary
mengatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta ingin membangkitkan kembali Jakarta
Philharmonic Orchestra yang diinisiasi Gubernur Ali Sadikin, untuk meningkatkan
kualitas budaya sekaligus mendongkrak kesejahteraan warga Jakarta melalui gerak
ekonomi berbasis kesenian dan kebudayaan. Pagelaran yang menjadi rangkaian 500
tahun Kota Jakarta pada 2027 ini diharapkan dapat terus menaikkan status
Jakarta sebagai kota global sehingga perlu digalakkan kolaborasi Pemprov DKI
Jakarta dengan para seniman dan musisi. Kota Jakarta berhasil menaikkan
posisinya sebagai kota global di peringkat 71 pada tahun 2025 dari sebelumnya
peringkat 74.

—-///——-

SEKILAS BANK
JAKARTA

Bank
Jakarta merupakan Bank Umum KBMI II yang kepemilikan sahamnya dimiliki oleh
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (99,98%) dan Perumda Pasar Jaya (0,02%).

Bank Jakarta berdiri dan beroperasi sejak tanggal 11 April 1961 merupakan bank
pembangunan daerah pertama yang lahir di Indonesia seiring dengan terbentuknya
Kota Jakarta sebagai ibu kota Indonesia. Bank Jakarta telah melalui sejarah
panjang seiring dengan berbagai dinamika pesatnya pertumbuhan kota Jakarta dan
telah mengalami beberapa kali perubahan status dan nama perusahaan. Dari awal
didirikan dengan nama PT Bank Pembangunan Daerah Djakarta Raya menjadi
Perusahaan Daerah (PD) Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta pada 1978. Pada
tahun 1999 kembali berubah status dan nama perusahaan menjadi PT Bank Daerah
Khusus Ibukota Jakarta Raya hingga terakhir menjadi PT Bank DKI sejak tahun
2008.

Pada
tanggal 22 Juni 2025, bertepatan hari jadi ke-498 Jakarta, Bank DKI secara
resmi mengumumkan perubahan call name
Bank DKI menjadi Bank Jakarta, pada acara peluncuran rebranding nama dan logo baru. Perubahan call name ini menandai dimulainya fase baru transformasi PT Bank
DKI menuju arah yang lebih modern, profesional, dan siap bersaing di tingkat
nasional dan regional. Rebranding ini juga menjadi bagian dari langkah
strategis dalam menyiapkan implementasi Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
2 Tahun 2024 tentang Provinsi Daerah Khusus Jakarta, serta roadmap jangka
panjang menuju Initial Public Offering (IPO).

https://www.bankdki.co.id/tentang-kami/profil-bank-dki/sejarah-profil-bank-dki

SEKILAS
JAKARTA PHILHARMONIC ORCHESTRA

Sejarah musik orkestra dari masa ke
masa seiring perjalanan panjang kota Jakarta telah ada sejak 1904 dengan
hadirnya Batavian Staff Orchestra. Ini
titik awal dari perkembangan musik orkestra di Indonesia yang kemudian menjadi bagian kehidupan sosial
budaya di ibukota. Seiring berjalannya waktu, pada tahun 1912 ia berevolusi
menjadi Bataviasche Philharmonic Orchestra, kemudian berganti nama menjadi  Nederlandsch-Indische
Radio Omroep Maatschappij
  (NIROM)
Orchestra,
 sebuah grup orkes di era radio Hindia Belanda
tahun 1934.

Pasca kemerdekaan, NIROM Orchestra
menjadi Orkes Radio Djakarta, dan
dilebur dengan Orkes Studio Djakarta menjadi Orkes Simfoni Jakarta tahun 1968, kemudian berganti nama
menjadi Jakarta Philharmonic Orchestra di tahun 1999. Rangkaian karya orkestrasi baik musik
Indonesia maupun musik klasik Barat, Jakarta Philharmonic Orchestra akan
senantiasa menjadi nada penting dari musik kota global Jakarta di panggung
dunia.

website: jakartaphiharmonicorchestra.com

IG: @jakartaphilharmonic

youtube: jakarta philharmonic orchestra

SEKILAS GERAK BERSAMA (GEBER) BUDAYA JAKARTA

Merupakan salah satu
program unggulan Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta yang bertujuan untuk
meningkatkan apresiasi dan partisipasi masyarakat terhadap kegiatan seni dan
kebudayaan. Dengan penyelenggaraan Gerak Bersama Budaya Jakarta, kebudayaan
diharapkan menjadi penggerak kehidupan masyarakat Jakarta. Saat ini Dinas
Kebudayaan Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dipimpin oleh
Bapak Mochamad
Miftahulloh Tamary.

SEKILAS PAGELARAN PERAYAAN KEBANGSAAN SATOE INDONESIA

Conductor: Aminoto Kosin

Menampilkan: Aimee Saras,
Endah Laras, Gabriel Harvianto, Galabby Athahira, Lea Simanjuntak, /Rif,
Jakarta Philharmonic Choir.

Sementara itu, Konduktor Jakarta Philharmonic
Orchestra Aminoto Kosin mengatakan, pagelaran ini menjadi wadah sekaligus
kesempatan kepada para musisi, komposer, dan arranger muda dalam membuat aransemen yang akan ditampilkan.
Penampilan juga disajikan langsung secara akustik untuk menampilkan kesan
orisinalitas para musisi di atas panggung.

\ Get the latest news /

Artikel ini juga tayang di VRITIMES