Rakyatmerdeka.com, Tambun Utara, Bekasi ~ Karang Taruna Kecamatan Tambun Utara menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penguatan Kelembagaan bersama Ketua Majelis Pertimbangan Karang Taruna (MPKT) Kecamatan Tambun Utara, H. Sarjan, SH., pada Senin (3/11/2025) di Rumah Makan Saung Kebalen, Kecamatan Babelan.
Kegiatan ini dihadiri jajaran pengurus Karang Taruna Kecamatan, para ketua Karang Taruna Desa, serta pengurus dari delapan desa di wilayah Tambun Utara. Selain sebagai ajang peningkatan kapasitas kelembagaan, kegiatan tersebut juga menjadi momen evaluasi sekaligus pembubaran panitia Mancing Mania Gratis 5 Ton yang sebelumnya sukses digelar di Kali Gabus dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda.
Ketua Karang Taruna Kecamatan Tambun Utara, Agam Wijaya, SH., menjelaskan bahwa kegiatan bimtek kali ini menjadi langkah konsolidasi agar organisasi kepemudaan di bawah naungan Karang Taruna semakin solid dan terarah.
“Alhamdulillah kegiatan ini dihadiri Ketua MPKT Kecamatan Tambun Utara yang juga Ketua Panitia Mancing Mania kemarin. Jadi, ini sekaligus pembubaran panitia, penguatan kelembagaan, dan evaluasi kegiatan. Harapan saya Karang Taruna Tambun Utara dan delapan desa di bawahnya semakin kuat, karena ke depan banyak kegiatan yang akan kita jalankan,” ungkap Agam.
Agam juga mengungkapkan adanya rencana kegiatan besar di tahun depan, yakni Festival Kali Gabus Jilid 3 yang ditargetkan digelar pada 2026. Selain itu, pihaknya juga tengah menyiapkan agenda menyambut Hari Pahlawan pada 10 November mendatang.

“Kami ingin Karang Taruna menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam setiap program sosial dan pemberdayaan masyarakat. Kegiatan di Saung Kebalen ini juga menjadi bentuk penguatan bagi teman-teman pengurus dari tingkat RW, desa hingga kecamatan agar semakin solid,” tambahnya.
Saat ini, Karang Taruna Kecamatan Tambun Utara telah terbentuk di delapan desa, yakni Desa Karang Satria, Satria Jaya, Srijaya, Srimahi, Sarimukti, Sriamur, Jejalen Jaya, dan Setia Mekar. Dua di antaranya, yakni Desa Srimahi dan Karang Satria, tengah menjalani masa caretaker atau kepemimpinan sementara.
Terkait sinergi antara Karang Taruna dan pemerintah desa (pemdes), Agam menegaskan pentingnya kesamaan visi dan pemahaman terhadap fungsi Karang Taruna sebagai organisasi sosial yang berperan aktif mendukung program pemerintah.
“Karang Taruna adalah organisasi sosial yang fungsinya jelas sesuai AD/ART. Kami berharap pemdes punya kepedulian lebih terhadap Karang Taruna, karena tanpa dukungan dari pemerintah desa, kegiatan sosial kami akan sulit berjalan,” ucapnya.
Agam juga menyoroti masih minimnya dukungan anggaran untuk Karang Taruna di tingkat kecamatan, meski di beberapa desa sudah mulai mendapatkan alokasi melalui ADD.
“Selama ini kegiatan Karang Taruna murni dari swadaya. Termasuk acara hari ini. Kami belum pernah mendapatkan bantuan langsung dari pemerintah, tapi semangat kami tetap jalan karena ini pengabdian sosial,” jelasnya.

Meski keterbatasan dana menjadi tantangan, Karang Taruna Tambun Utara tetap menunjukkan kinerja positif. Bahkan pada tahun 2024 lalu, organisasi ini berhasil meraih peringkat ketiga Karang Taruna terbaik se-Kabupaten Bekasi.
“Kami bangga, walaupun dengan segala keterbatasan, Karang Taruna Tambun Utara bisa berprestasi. Termasuk kegiatan Mancing Mania yang berhasil menghadirkan Pak Wapres. Itu anugerah luar biasa. Kami akan terus bergerak dan berharap pemdes bisa lebih memperhatikan kami,” tutup Agam.
Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian sosial, Karang Taruna Kecamatan Tambun Utara berkomitmen untuk terus menjadi mitra aktif pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat, sekaligus wadah pembinaan generasi muda di tingkat desa hingga kecamatan. (AyuM)
—







Komentar